Sponsored Links

Thursday, June 7, 2018

Supermarket Iceland stop penjualan produk sawit, pengusaha Indonesia protes

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pengusaha kelapa sawit Indonesia menggambarkan jaringan supermarket Inggris, Iceland, sebagai 'korban kampanye hitam' setelah memutuskan menghentikan produk yang mengandung minyak sawit.<br />
<br />
Iceland adalah jaringan pasar swalayan pertama di Inggris yang memutuskan tak akan lagi menjual produk yang mengandung minyak sawit.

Iceland, supermarket pertama Inggris yang larang produk minyak sawit.<br />
<br />
Direktur Iceland, Richard Walker, mengatakan 'tidak ada minyak kelapa sawit yang berkesinambungan'.

"Minyak kelapa sawit bersertifikat saat ini tidak membatasi deforestasi dan tidak membatasi perkebunan minyak kelapa sawit," katanya kepada BBC.

"Jadi selama belum ada minyak kelapa sawit yang benar-benar berkesinambungan, yang sama sekali bukan dari deforestasi, kami mengatakan tidak kepada minyak kelapa sawit," kata Walker.<br />
<br />
Iceland saat ini telah menghentikan 50% produk yang mengandung minyak sawit dan menurut rencana penghentian total penjualan produk yang mengandung minyak sawit akan diterapkan pada akhir 2018.

Direktur Iceland antara lain menyebut industri minyak sawit menyebabkan deforestasi dalam skala masif.

Ia mengatakan dalam waktu yang singkat setelah dirinya mengumumkan langkah perusahaannya, hutan seluas 12 kali lapangan sepak bola di Indonesia 'akan dibakar dan dibuldoser untuk menanam kelapa sawit'.<br />
<br />
Menanggapi alasan ini, wakil ketua GAPKI Kacuk Sumarto mengatakan deforestasi yang dituduhkan sejumlah pihak ke Indonesia adalah deforestasi atau pembalakan di hutan-hutan primer.

"Barang kali satu dua ada ya, itu (dilakukan oleh) rakyat. Tapi jumlahnya kan tidak signifikan," ujar Kacuk. Ia mengatakan industri sawit di Indonesia melakukan foretasi di hutan-hutan bekas HPH sejak akhir 1960-an.

Langkah yang 'diskriminatif'
Menurut Kacuk langkah Iceland 'diskriminatif dan tidak sesuai dengan prinsip perdagangan yang adil (fair trade)'.<br />
<br />
"GAPKI siap mengundang Iceland (ke Indonesia) untuk memberikan penjelasan kepada mereka, tentang pengusahaan kelapa sawit Indonesia yang sustainable," kata Kacuk.

Selain GAPKI, Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (CPOPC) juga menyayangkan keputusan Iceland. Direktur Eksekutif CPOPC, Mahendra Siregar, dalam surat yang dikirimkan kepada Richard Walker menyebut langkah yang diambil Walker 'diskriminatif'.<br />
<br />
50 ton minyak sawit tumpah di Teluk Bayur, sanksi menanti perusahaan
AS-Cina perang dagang, Indonesia tetap terpengaruh
Mahendra mengatakan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh minyak nabati lain seperti minyak bunga matahari dan minyak kedelai jauh lebih besar. Dikatakan pula bahwa sawit adalah minyak nabati paling berkelanjutan.

Total produksi minyak sawit Indonesia pada 2017 mencapai 38 juta ton. Dari angka ini, sekitar 27 juta ton terserap di pasar domestik.

Pasar ekspor terbesar Indonesia adalah India, 27 negara Uni Eropa, dan Cina.

Jumlah ekspor ke Uni Eropa sekitar 5 juta ton. Kacuk mengatakan dari sisi volume, dampak keputusan Iceland tidak terlalu besar. Meski demikian, tetap saja dianggap tidak adil.

Kacuk menduga konteks besar langkah Iceland adalah keinginan agar negara-negara berkembang seperti Indonesia 'tidak mengganggu hegemoni pengusaan ekonomi negara-negara besar'.
</div>

Saturday, January 24, 2015

B5 biodiesel debut di Kuala Lumpur

Kuala Lumpur adalah lokasi keempat di wilayah tengah memperkenalkan B5 Bio Diesel; Putrajaya melincurkan program pada 1 Juni, diikuti oleh Malaka dan Negeri Sembilan. Peluncuran di Kuala Lumpur hanya lebih dari sebulan kemudian dari yang direncanakan.




Program B5 untuk KL akan melihat B5 yang disediakan oleh 247 stasiun, dan melalui ini, 890 ton atau 1,03 juta liter biodiesel kelapa sawit akan digunakan per bulan, yang akan memberikan kontribusi untuk menyelamatkan connsumption hampir 12,4 juta liter fosil diesel berbasis setahun di KL.

Harga di setara dengan minyak solar, di RM1.80 per liter, Dompok mengatakan, pemerintah akan terus menjaga harga B5 seperti itu, dan menyerap perbedaan. Dia juga mengatakan bahwa pasokan B5 penuh nasional akan dilaksanakan pada tahun 2013 di awal.

Sementara itu, BHPetrol mengatakan bahwa B5 tersedia dalam 35 stasiun di KL, dan saat ini memiliki sekitar 60 stasiun yang menawarkan bahan bakar di wilayah pusat.

Palm Oil berbasis biodiesel bahan bakar untuk masa depan


The B7 Biodiesel Program untuk sektor transportasi akan dilaksanakan di Sarawak dan Sabah bulan depan.

Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Datuk Amar Douglas Uggah mengatakan pemerintah sedang menunggu tanaman campuran untuk menempatkan sentuhan akhir untuk bahan bakar ini ramah lingkungan - campuran yang tujuh persen palm biodiesel dan 93 persen minyak diesel.

Bahan bakar ini memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dari solar, tambahnya.

"Kilang yang menghasilkan biodiesel untuk Sarawak telah memberitahu kami pagi ini (kemarin) bahwa Biodiesel B7 akan siap pada bulan depan," katanya dalam konferensi pers usai membuka Seminar Nasional Palm Oil Milling, Refining, Lingkungan dan Mutu (POMREQ ) di sini kemarin.

The B7 Biodiesel diperkenalkan di Semenanjung Malaysia pada November 1. Program ini akan wajib untuk sektor bersubsidi, sementara semua SPBU akan menawarkan B7 Biodiesel di tempat B5 Biodiesel saat ini sedang dijual.

Uggah mengatakan Program B7 untuk sektor industri akan dilaksanakan awal tahun depan.

Setelah implementasi penuh, B7 akan menggunakan 700.000 ton minyak sawit per tahun, dengan demikian semakin memperkuat harga minyak sawit.

Dalam sambutannya, Uggah mengatakan pelaksanaan biodiesel kelapa sawit adalah salah satu inisiatif yang diambil oleh pemerintah untuk mengurangi slide dalam minyak sawit mentah (CPO) yang disebabkan oleh kelebihan pasokan minyak nabati.

Tindakan lain yang cepat diambil adalah untuk menghapus bea ekspor untuk CPO untuk September dan Oktober, dan kemudian diperluas ke bulan November-Desember tahun ini.

"Ini, saya percaya telah membantu memeriksa kecenderungan di bawah harga hampir RM200 per ton. Untuk setiap kenaikan harga RM100, pendapatan tambahan dari ekspor minyak sawit untuk industri sekitar RM2 miliar per tahun.

"Dengan demikian keputusan strategis oleh pemerintah untuk mengorbankan penerimaan pajak ekspor sehingga industri, khususnya petani kecil, dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk komoditas."

Di antara mereka yang hadir dalam acara tersebut Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) Direktur Jenderal Datuk Dr Choo Yuen Mei dan Industri Perkebunan dan Komoditas Departemen (Palm Oil dan Sago Industri Unit) Sekretaris Aknan Ehtook.

Friday, August 29, 2014

Tata cara Pembelian Bibit Kelapa Sawit

Pembelian kecambah kelapa sawit dilakukan secara langsung di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) pada lokasi berikut:
  • PPKS Medan, Jl. Brigjen Katamso No. 51, Medan, Telp: 061-7862477 ext 120
    Melayani pembelian kecambah partai besar (> 5.000 butir) dan kecil (< 5.000 butir)
  • PPKS Unit Usaha Marihat, Marihat Ulu, Pematang Siantar, Telp: 0622-21926
    Hanya melayani pembelian kecambah < 5.000 butir
  • PPKS Sub Station Parindu,Parindu, Kec. Tayanwulu, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat, CP. Supriyadi (081375481822
  • PPKS bekerjasama dengan Balai Penelitian Sembawa, Jl. Palembang - Betung Km. 29, Po Box. 1127 Banyuasin 30001 Sumatera Selatan Telp. (0711) 7439493
  • PPKS bekerjasama dengan ASTRA, PT. Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi Kumai, Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, CP. Mulyono (085651329402)
  • Outlet PPKS Desa Sarudu, Kec. Sarudu, Kab. Mamuju, Prop. Sulawesi Barat, CP. Tumiran (081370157546)
Persyaratan yang harus dipenuhi bagi calon pembeli (petani perorangan) adalah:
  • Mengisi formulir pembelian kecambah PPKS (tersedia di lokasi penjualan),
  • Surat Persetujuan Penyaluran Benih Kelapa Sawit (SP2BKS) dari Dinas Perkebunan setempat,
  • Fotokopi identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku,
  • Fotokopi Sertifikat Tanah/Surat Keterangan Kepemilikan Lahan dari Kepala Desa setempat,
  • Apabila nama pada Sertifikat Tanah tidak sesuai dengan nama pada identitas diri, maka harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kepemilikan Lahan dari Kepala Desa setempat,
  • Jumlah pembelian kecambah disesuaikan dengan luas areal yang tercantum pada Sertifikat Tanah (per Hektar = 200 butir kecambah),
  • Bagi petani yang mewakilkan pengambilan kecambah agar membuat Surat Kuasa bermaterai Rp. 6.000,-.

Bahan Tanam Klon PPKS

Marihat Klon (MK) merupakan bahan tanaman unggul PPKS hasil teknik kultur jaringan yang  dimulai sejak tahun 1985 dan menghasilkan bibit Marihat Klon yang telah ditanam di berbagai wilayah di Indonesia pada berbagai kondisi lahan. Hasil penelitian menunjukkan MK memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan bibit asal kecambah D x P pada umumnya.

Keuntungan menggunakan bahan tanam Klon PPKS :

  • Pertumbuhan seragam di lapangan,
  • Potensi produktivitas lebih tinggi 20-30% dibandingkan dengan kelapa sawit dari benih kecambah pada umur yang sama,
  • Berindikasi tahan terhadap serangan hama dan penyakit,
  • Berproduksi lebih cepat dibanding dengan tanaman sawit yang berasal dari benih kecambah,
  • Perawatan dan pemeliharaan mudah, tidak berbeda dari perawatan dan pemeliharaan tanaman kelapa sawit pada umumnya.

Harga bibit Marihat Klon :

  • Pre Nursery (3 – 6 bulan): Rp. 16.500,-
  • Main Nursery (siap tanam 7-12 bulan): Rp. 40.000,-
Untuk informasi pembelian dapat menghubungi:
Sorimuda Oloan Lubis (Telp. 061 7862477 / 08153003776)
Irma Zulhana Koto (Telp. 061 7862477 / 082364740053)
Arfan Nazhri Simamora (Telp. 0622 21926 / 085268041841)
 
 

Daftar harga Bibit Siap Tanam PPKS


Harga bibit kelapa sawit D x P
No.
Bahan Tanaman
Harga Per Batang (Rp.)
1.
Bibit umur 3 bulan
15.500
2.
Umur bibit 4-6 bulan
22.000
3.
Bibit umur > 7 bulan
25.500

 Harga bibit kelapa sawit Dy x P (Dumpy) 
No.
Bahan Tanaman
Harga Per Batang (Rp.)
1.
Bibit umur 3 bulan
16.500
2.
Umur bibit 4-6 bulan
23.000
3.
Bibit umur > 7 bulan
26.500
Bagi yang berminat untuk mendapatkan bibit unggul PPKS, telah hadir pembibitan komersial PPKS di beberapa wilayah sehingga memudahkan pekebun untuk memperoleh bibit unggul kelapa sawit. 

Sumatera Utara

  • Aek Pancur, Desa Sei Pancur, Tanjung Morawa, Deli Serdang
  • Bukit Sentang, Securai Utara, Kab. Babalan, Pangkalan Brandan, Kab. Langkat
  • PPKS- Unit Marihat yang beralamat di Jalan Pematang Siantar-Tanah Jawa KM 5.0, Kabupaten Simalungun
  • Semirik, Jl. Sipirok Km 10, Desa Pargarutan Baru, Kec. Angkola Timur, Kode Pos 22733, Kab. Tapanuli Selatan
 

Riau

  • Dalu-Dalu, Desa Seikumango, Kec. Tambusai, Kab. Rokan Hulu, Provinsi Riau
  • Kalianta, Desa Kabun, Kec. Kabun, Kab. Rokan Hulu, Provinsi Riau
 

Sumatera Selatan

  • Sungai Lilin, Desa Sumber Rejeki, Blog G, Kec. Sungai Lilin, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
  • Desa Dawas, Kec. Keluang, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
 

Kalimantan Barat

  • Parindu, Kec. Tayanwulu, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat
 

Informasi Pembelian

Untuk pembelian bibit siap tanam dapat menghubungi:
Wilayah Marihat:
Suprapto Purba (Telp. 0622 21926 / 081361294651)
Wilayah Riau seperti Dalu-Dalu:
M. Ali Tanjung (Telp. 0622 21926 / 082386642363), Irsan Nst (08232554453)
Kalianta:
Syahril (081268403095), Maswir Manulang (081275511084)
Padang Mandarsah:
Roni (081371917660), Sariono (087767766903)

Wilayah Medan dan sekitarnya (Tanjung Morawa, Bukit Sentang), Sumatera Selatan (Sungai Lilin, Dawas) dan Kalimantan Barat (Parindu):
M. Yusuf (Telp. 061 7862477 / 082167618383), Ilfa Rini Deasy Lubis, SP (081376699992)

Jenis Bibit Pusat Penelitian Kelapa Sawit

PPKS telah memproduksi bahan tanam kelapa sawit unggul yang berstandar internasional sesuai dengan 'Sistem Manajemen Mutu' (ISO 9001:2008) sehingga terjamin mutunya. Bahan tanam unggul berupa kecambah, bibit klon serta bibit komersial kelapa sawit siap tanam yang telah melalui seleksi dan pengujian dari program pemuliaan tanaman dalam waktu puluhan tahun secara berkesinambungan. Bahan tanam kelapa sawit unggul merupakan modal utama untuk mendapatkan produktivitas tinggi. Dengan bahan tanam unggul maka produksi TBS dan minyak dijamin jauh lebih tinggi dibandingkan penggunaan bibit dari benih asalan.

Grafik produksi kelapa sawit dari bahan tanam unggul dan palsu/asalan.


Sembilan varietas unggul kelapa sawit yang saat ini tersedia di PPKS adalah:
 
1. D x P PPKS 540 (High mesocarp)

Rerata produksi: 28,1 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 27,4%
Produksi CPO: 8,1 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 5,3 %
Pertumbuhan meninggi: 72 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


2. D x P PPKS 718 (Big bunch)

Rerata produksi: 26,5 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 23,9%
Produksi CPO : 6,9 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah : 8,7 %
Pertumbuhan meninggi : 75 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


3. D x P PPKS 239 (High CPO & PKO)


Rerata produksi: 32 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 25,8%
Produksi CPO: 8,4 ton/ha/tahun
Produksi PKO: 1,3 ton/ha
Rasio inti/buah: 8,9 %
Pertumbuhan meninggi: 62,5 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


4. D x P Simalungun
Rerata produksi: 28,4 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 26,5%
Produksi CPO: 7,53 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 9,2 %
Pertumbuhan meninggi : 75-80 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


5. D x P Langkat

Rerata produksi: 27,5 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 26,3%
Produksi CPO: 7,23 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 9,3 %
Pertumbuhan meninggi: 60-70 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


6. Dy x P Sungai Pancur (Dumpy)

Rerata produksi: 25-28 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 23-26%
Produksi CPO: 6,5-7,3 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah : 6,5 %
Pertumbuhan meninggi: 40-55 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


7. D x P LaMe

Rerata produksi: 26-27ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 23-26%
Produksi CPO: 5,9-7 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 6,9 %
Pertumbuhan meninggi: 50-70 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


8. D x P Avros


Rerata produksi: 24-27 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 23-26%
Produksi CPO: 5,5-7 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 6,6 %
Pertumbuhan meninggi: 60-80 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-


9. D x P Yangambi

Rerata produksi: 25-28 ton TBS/ha/tahun
Rendemen minyak: 23-26%
Produksi CPO: 5,8-7,3 ton/ha/tahun
Rasio inti/buah: 7,2 %
Pertumbuhan meninggi: 60-70 cm/tahun
Harga: Rp. 7.500,-